6 Sepatu Sneakers Asli Buatan Indonesia
Compass
Merek sepatu sneakers Compass dimulai pada tahun 1998, awalnya
adalah bisnis keluarga kecil yang berlokasi di Bandung. Beberapa tahun
kemudian, Compass terlahir kembali dengan sentuhan lebih kekinian yang memberi
suasana baru dalam industri sepatu sneakers di Indonesia, sambil tetap
mempertahankan sejarahnya; perpaduan yang solid antara desain vintage klasik
dan pendekatan modern pop.
Arti dari motif garis samping adalah sebagai signature, yang
melambangkan Gazelle sedang berlari dalam penerbangan penuh – menandakan
kepercayaan sepatu sneakers Compass terhadap daya tahan dan dorongan untuk
terus bergerak lebi maju. Saking begitu viralnya sepatu sneakers lokal ini bisa
juga dikategorikan bukan sepatu sneaker lokal murah apalagi murahan ya meskipun
banyak sekali anak muda yang memakai produk lokal yang satu ini.
Saint
Barkley
Merek Saint Barkley yang dengan tidak sengaja naik daun secara
tiba-tiba ketika salah satu produknya diborong oleh Presiden RI Joko Widodo
pada acara Jakarta Sneakers Day.
Memulai
debutnya pada tahun 2012, Saint Barkley yang kini dinahkodai oleh 5 owner, lebih berfokus untuk membuat sepatu sneakers
lokal made yang berbeda, fresh, dan tentunya
berkualitas.
Dengan mengusung konsep street wear, Saint Barkley berharap
produknya dapat diterima oleh semua kalangan tidak tersegmentasi di satu kelas
saja. Sebab menurut Ami (salah satu owner Saint Barkley), dengan konsep Street
Wear yang diusung, sneakers besutan Saint Barkley bisa dipadu padankan dengan
beragam style fashion di semua kalangan
Geoff
Max
Bermula dari home industri dalam memenuhi permintaan pasar
fashion yang sedang berkembang di Kota Bandung serta sebagai upaya untuk menangkal
brand sneakers luar yang imitasi sehingga munculah sepatu sneakers Geoff Max yang
menjadi salah satu brand lokal sepatu sneakers berkualitas yang berasal dari Kota
Kembang Bandung.
Geoff
Max yang pada awalnya didirikan oleh Yusuf Ramdhani dan Fauzan Efwanda sekitar pada
tahun 2012, ingin menampilkan brand sepatu yang berbeda dengan menetapkan
konsep bertajuk old school sebagai ciri khas
dari produk-produk Geoff Max.
Konsep old
school yang
diambil oleh dua sahabat ini merupakan tema desain produk yang berkaitan
dengan fashion style era tempo dulu di negeri Paman Sam sekitar satu atau dua
generasi sekitar tahun 1950 – 1990. Dan pada saat ini banyak di gemari di kalangan
anak muda di Indonesia khususnya di Kota Kembang Bandung yang merupakan kiblat
fashion di Indonesia sehingga di juluki sebagai Paris Van Java, dikarenakan
inspirasi yang briliant berasal dari
founder dari Geoff Max sebagai pencinta musik beraliran Punk Rock dan
Skateboarding.
Instinct Footwear
Instinct
Footwear merupakan
salah satu merk sepatu sneakers produksi asal Kota Bandung yang dibuat secara
handmade (Home Industri) dan didirikan pada 27 Maret 2015 oleh Dua remaja yang
bernama Ardiansyah Achmadi biasa dikenal dengan sebutan Bento dan Firman
Nurjaman dikenal dengan sebutan Firman Endo yang berasal
dari Samarinda dan Bandung.
Dengan
background sebagai pemain Skateboard, sang owner ingin
mengusung konsep sepatu yang tak jauh dari dunia skateboarding yang di design
sangat bagus, simple dan tentunya nyaman saat dipakai. Walaupun demikian,
sepatu yang satu ini juga sangat cocok dipakai untuk jalan-jalan ke mall maupun
di pakai ke sekolah sesuai dengan segmen pasar mereka yaitu untuk anak-anak
sekolah hingga mahasiswa dan tentunya para skater mania.
Hingga
pada sekitar tahun 2019 instinct footwear ini sudah merilis beberapa macam
series sepatu,dari beberapa Series Sepatu yang paling sering di buru dan
diminati oleh pembeli saat ini adalah dengan s eries TOE CAP BLACK dan TOE CAP NAVY.
Word Division
Pertama kali munculnya brand ini kurang diminati oleh sebagian
kalangan anak muda, namun seiring berjalannya waktu beberapa tahun kemudian
Word Division mulai menunjukan eksistensinya di kalangan anak muda.
Namun
sepatu sneakers ini mulai booming karena kemunculan merek lain yang mirip dengan
sepatu sneakers Word Division milik Ian Corner, seorang desainer asal Negeri Paman
Sam ( Amerika ) yang mengubah sepatu vans old skool
menjadi brand nya sendiri yang diberi nama Revenge Strom.
Desainer Ian Corner mengubah Jaz Stripe nya dan Halpatchnya. Ada
sedikit perubahan di bagian Jaz stripenya diubah menyerupai petir dan
helpatchnya diubah menjadi off the shit. Harga sepatu sneakers Revenge Strom
saat itu sangat mahal, harganya bisa mencapai 9.000.000 di reseller.
Karena kemiripannya, Ian Corner sempat memberi komentar di akun instagram milik Word Division dan mengatakan bahwa sepatu sneakers Word Division adalah tiruan/kw dari sepatu Revenge Strom, nyatanya sepatu sneaker Word Division lebih dulu ada ketimbang Revenge Strom milik Ian Corner itu.
Satu
lagi merk sepatu lokal asal Kota Kembang Bandung ini hadir memberikan nuansa
baru di industri sepatu di Indonesia khususnya di Kota Bandung yang merupakan
salah satu kota mode di Indonesia.
Hadera
Shoes hadir sejak sekitar tahun 2018 dengan menampilkan model – model sneakers
yang fresh dikalangan anak muda saat ini.
Selain
memproduksi sneaker Hadera Shoes juga mulai menampilkan produk barunya berupa beberapa
model sandal gunung yang belakangan ini untuk produk – produk outdoor sendiri
banyak di incar oleh kalangan beberapa orang.
Saat
ini Hadera Shoes hanya dijual secara online dengan beberapa produk yang limited
edition.
Hadera
Shoes sendiri di produksi secara home made dengan dibalut bahan berkualitas,
tentunya menghasilkan produk premium yang berkualitas yang dapat bersaing
dengan produk lokal lainnya maupun dengan produk sneakers dengan brand yang sangat
terkenal secara global.
Tidak ada komentar untuk "6 Sepatu Sneakers Asli Buatan Indonesia"
Posting Komentar